ILMU SOSIAL DASAR
►Pengertian Ilmu Sosial Dasar (inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial dasar(inggris:social studies)
adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda
dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah
dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif.
Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang
luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia
pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum,
IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan
memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
►Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia
tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah
suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal
berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti,
sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial.
Tujuan ilmu sosial dasar (ISD) adalah memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa
setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan
selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis.
Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum
ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum
disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini
yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan
Ilmu Budaya Dasar.
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja
yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang
dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul
dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan
social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Penduduk masyarakat dan kebudayaan, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan
ruang
tertentu, sedangkan masyarakat menurut R. Linton adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka
ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam
kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Ini berarti masyarakat akan
terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada
masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.
Sedangkan budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial dasar adalah:
- Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
- Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
- Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
- Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
- Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
- Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
- Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
- Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
- Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
- Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Banyaknya kritik sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para
cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung
masih berbau kolonial dan merupakan warisan sistem pendidikan
pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik “balas budi / etische
politick” (oleh Conrad Theodore van Deventer) sistem pendidikan tersebut
bertujuan menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi “tukang” yang
mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan
keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi
diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai
tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis dan kemampuan profesional.
a. Kemampuan Personal (kemampuan kepribadian)
Dengan
kemampuan ini tenaga ahli diharaphan memiliki pengetahuan sehingga
menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,
mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,kenegaraan
(pancasila) serta memiliki pandangan luas serta kepekaan terhadap
berbagai masaah yang dihadapi masyarakat Indonesia.
b. Kemampuan Akademik
Adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai
peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan
analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan
merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan altematif
pemecahannya.
c. Kemampuan Professional
Adalah kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang
profesinya.
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
- Kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
- Monsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja
yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang
dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
- Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam
berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang
lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat
dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok
bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar
diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi.
- Masalah hubungan warga Negara dan Negara.
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkitaan dan pedesaan
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
- D. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
- Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
- Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai
landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
- Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan
digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial
kemasyarakatan.
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan
tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam.
Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang
membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata
sosial.
- Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umumadalah masalah sosial.
- Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat
berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap
mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk
mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya.
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk
sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan
menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan
dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu
sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang
dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir
seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra
subjektif seseorang – mengenai realita – dan akhirnya akan menentukan
bagaimana seseorang menanggapi realita itu
contoh: —–Menganalisis mitos dengan menggunakan paradigma fungsional:
- Mengambil data untuk diproses dlam paradigma dalam sebuah cerita mitos
- Menganalisis Langkah ini yang pertama adalah mengambil ceriteme-ceriteme yang terdapat dalam mitos tersebut
- Kesimpulan Dari analisis yang harus dilakukan adalah mengambil data
yang penting untuk di jadikan referensi sebagai bukti dari mitos
tersebut
Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami
sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu
kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan
suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
contoh: —–Fisika
Teori Archimedes yang mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian
atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat
gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air
yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut
Konsep adalah merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
secara abstrak suatu objek. Melalui konsep, diharapkan akan dapat
menyederhanakan pemikiran dengan menggunakan satu istilah
contoh:—–Konsep Training
Materi Hari Pertama, 25 Oktober 2012
09.00 : A. Memahami Peserta Anda
- Prinsip pembelajaran orang dewasa
- Whole Brain Approach: Reptil, Sistem Limbik & Neokorteks
- Preferensi belajar: Auditory, Visual, Kinestetik
- Prinsip pembelajaran kreatif
10.45 : B. Membangun Kredibilitas
- Bahasa Tubuh & Kualitas Suara
- Posture, Gesture, Ekspresi Wajah
- Energi, Volume, Artikulasi, Kecepatan, Intonasi
- Role Play
Prinsip adalah merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai
petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip – prinsip yang telah
disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip
bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita.
Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang
berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah
dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
contoh:—–Prinsip kerja sama
Prinsip kerja sama adalah prinsip yang mengatur apa yang harus
dilakukan oleh peserta tutur agar percakapannya terdengar koheren.
Menurut Rustono (1999:53) penutur yang tidak memberikan kontribusi
terhadap koherensi percakapan sama dengan tidak mengikuti prinsip kerja
sama
Fakta adalah suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar
terjadi. Fakta disertai dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
contoh:—–Olahraga
Fakta olahraga telah dibuktikan bahwa setiap orang mempunyai
keinginan untuk selalu sehat, dimana olahraga tersebut mempunyai banyak
macam dan kegunaannya dalam meningkatkan kualitas tubuh yang sehat,
diantaranya;
Berenang: Menyehatkan tubuh dan meningkatkan kredibilitas tinggi sesesorang
Jogging : Memperlancar peredaran darah keseluruh tubuh
Hipotesis adalah merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji
kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan
untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan
dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori.
Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada,
kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru
contoh:—–Hipotesis 0 dan Hipotesis Alternative
- Hipotesis nol mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan
- Hipotesis alternative adalah pernyataan operasional dari hipotesis
penelitian. Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut
hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkan
pengamatan disebut hipotesis induktif
Contoh hipotesis nol (Ho) ; Tidak ada perbedaan kreatifitas antara
anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga.
Contoh hipotesis alternative (Ha) ; Ada perbedaan kreativitas antara
anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga
atau Kreativitas anak yang diberi keleluasaan lebih tinggi daripada
kreativitas anak yang dikekang (hubungan positif) ; atau kreativitas
anak yang dikekang lebih tinggi daripada kreativitas anak yang diberi
keleluasaan (hubungan negatif).
Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat
digunakan sebagai premis pada deduksi. Ada yang menyamakan postulat
dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan Ada yang berpendapat
bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan
contoh:—–Variabel Postulat
Atribut———————–|Objek
Kepemimpinan————>Manajer (orang )
Hasil belajar—————>Mahasiswa (orang)
Kebuasan——————->Singa (hewan)
Kekuatan——————- >Gajah (hewan)
Persepsi adalah proses yang dilakukan individu dalam mengelola dan
menafsirkan kesan indra mereka dalam rangka memberikan makna kepada
lingkungan mereka, meskipun demikian apa yang dipersepsikan seseorang
dapat berbeda dari kenyataan obyektif.
contoh:—–Persepsi salah dan Persepsi benar
Pernyataan bahwa dalam rumus matimatika mempunyai bilangan ’2′ adalah Prima
si – A (Persepsi salah): bahwa nilai ’2′ adalah bukan Prima
si – B (Persepsi benar); bahwa ia setuju dengan suatu pernyataan tersebut
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling
berkaitan satu dengan lainnya bekerja bersama sesuai dengan aturan yang
diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama
contoh:—–Sistem bilangan
Bilangan positive (1,2,3,4…n)
Bilangan negtive (-1,-2,-3,-4…n)
Bilangan netral ( 0 )
Refikasi adalah tereduksinya hubungan antar manusia karena menjadi
relasi alat produksi. Dalil dasar reifikasi adalah “penurunan” nilai
relasi manusia yang seharusnya hangat menjadi hubungan antar “manusia”
karena kepentingan ekonomi. Di dalam masyarakat modern persoalan ini
menjadi sedemikan akut sehingga kita merasa terasing dengan manusia yang
lain.
contoh:—–Analisa singkat
Kita terapkan refikasi dalam konteks kisah seorang pemuda yang
berjalan- jalan ke mall, maka di sebuah gerai makan siap saji, ia segera
akan disambut ramah seorang cewek seksi dengan senyum menawan. Pas
setelah selesai makan, kita susah mendapatkan senyum itu di pelataran
parkir dari sang gadis seksi tadi, kenapa karena hubunagn kita dengan
cewek itu sebenarnya bukan relasi antar manusia yang tulus tapi relasi
alat produksi
Referensi: