Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata
socius dan logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos
berarti kata atau berbicara. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang
berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata
Yunani yang berarti cerita. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Menurut ahli
sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara
bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana
fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Menurut
Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
J.A.A
Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Definisi Antropologi
Antropologi
berasal dari kata Yunani, anthropos yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
David Hunter, Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat,
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya
dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan
yang dihasilkan.
William A. Haviland, Antropologi adalah studi
tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Pengertian Sistem
Sistem
berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah "sistem" diartikan
sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama.
Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan.
Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
System is an organized scheme or method (Sistem adalah kumpulan skema atau metode).
Pengertian Sosial Budaya
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat. Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah
kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial
budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat.
Konsep Dasar dalam Sistem Sosial Budaya
Sistem
sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam
kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya
dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem social budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi
deskripsinhya melalui kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian Konsep
Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi
dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu
hanya angan-angan saja.
·
Sistem Sosial Budaya
A. Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan
B.
Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri
Komponen Utama dalam Kebudayaan
1. Kebudayaan Material
Mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkret
2. Kebudayaan Nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi
Jadi,
konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu
pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen - komponen membentuk
kebudayaan suatu masyarakat.
Pengertian Sistem Sosial Budaya
Pengertian sistem
Menurut Tatang M. Amirin
“Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti :
1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur
·
Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup
bersama atau hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang
didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan
aspirasi hidup serta cara mencapainya.
· Budaya berarti cara
atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbale balik dengan
alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala hasil
dari cipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang
psikologis, idiil, dan spiritual.
Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Sosial dan Budaya
·
Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem
sosial, yaitu suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling
berhubungan dalam suatu kesatuan.
· Alvin L. Bertrand, suatu sistem sosial terdapat :
A. Dua orang atau lebih
B. Terjadi interaksi antara mereka
C. Bertujuan
D. Memiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya.
Dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling
mempengaruhi. Hal ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan
antara satu unsur dengan unsur lainnya.
·
Margono Slamet, sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi;
demografi; kebudayaan; kepribadian; waktu, sejarah, dan latar belakang.
· Ciri utama sstem sosial menerima unsur-unsur dari luar (terbuka).
Namun
juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsure
lainnya (internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu
sendiri dengan lingkungannya (eksternal).
· Proses-proses dalam sistem sosial :
A. Komunikasi
B. Memelihara tapal batas
C. Penjalinan sistem
D. Sosialisasi
E. Pengawasan sosial
F. Pelembagaan
G. Perubahan social
Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Budaya
· Mempelajari ttg sistem bertindak → perilaku
· Unsur perilaku → “gerak sosial”
4 syarat : - utk mencapai tujuan tertentu
- tjd pd situasi tertentu
- diatur kaidah tertentu
- didorong motivasi tertentu
·
Hakikat beberapa subsistem tsb sbg pengaturan/cybernetic order →
tiap subsistem yg berada diatasnya mjd pengatur utk subsistem
dibawahnya.
· Menurut Parsons, ke 4 subsistem bertindak sbg kebutuhan fungsional yg disebut sbg imperative functional LIGA.
Gerak Sistem Sosial
Subsistem budaya : Latent patern maintenance
Subsistem sosial : Integration
Subsistem kepribadian : Goal attaintment
Subsistem organisasi perilaku : Adaptation
·
Latent Patern Maintenence (L) atau fungsi mempertahankan pola.
Subsistem budaya memberi jawaban terhadap masalah dari
faktor-faktor falsafah hidup.
· Integration (I) atau fungsi integrasi mencakup faktor-faktor penting dalam mencapai keadaan serasi antar sistem.
· Goal atteinment (G) atau fungsi mencapai tujuan.
Faktor penentu :
a) Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah.
b) Pengorganisasian untuk mencapai tujuan bersama.
·
Adaptation (A) atau fungsi adaptasi. Mencakup pengarahan dan
penyesuaian kebutuhan pokok manusia dengan keadaan sekitar.
· Unsur pokok subsistem sosial budaya :
a. Kepercayaan
b. Perasaan dan pikiran
c. Tujuan
d. Kaidah
e. Kedudukan dan peranan
f. Pengawasan
g. Sanksi
h. Fasilitas
i. Kelestarian dan kelangsungan hidup
j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan
· Unsur-unsur pokok dapat dijumpai pada keluarga batih. Ciri-ciri :
a. Adanya kepercayaan terbentuknya keluarga batik dari kodrat alamiah
b. Perwujudan perasaan dan pikiran anggota keluarga batih berupa menghargai, bersaing.
c. Tujuan keluarga batih agar manusia dapat bersosialisasi, mendapat jaminan ketentraman hidup.
d. Memiliki norma yang mengatur hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak- anak mereka.
e. Memiliki kedudukan dan peranan masing- masing
f. f.Memiliki pengawasan tertentu dari orang tua dan masyarakat
g. Adanya penerapan sanksi
h. Adanya sarana pengawasan dan sosialisasi
i. Adanya konsep kelestarian sebagai stabilitas kehidupan manusia, kelangsungan hidup sebagai pencerminan dinamika
j. Adanya kuantitas sebagai pencerminan nilai benda, kualitas pencerminan nilai sikap
Kebudayaan dan Masyarakat
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
·
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
· Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dapat
disimpulkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak.
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
· organisasi ekonomi
· alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
· organisasi kekuatan (politik)
Ø Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga :
A. Gagasan ( Wujud Ideal )
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
B. Aktifitas ( Tindakan )
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem
sosial.
C. Artefak ( Karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Komponen
Ø Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Ø Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaanciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi
ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau
tarian tradisional.
REFERENSI
http://rusandyharry.blogspot.com/2011/10/sistem-sosial-budaya-indonesia.html
Selasa, 06 Mei 2014
Apa itu Budaya?
Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Pengertiaan Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang mengalami
kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai
yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di
Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan
kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali
anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
REFERENSI
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#pengertian
REFERENSI
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#pengertian
Langganan:
Postingan (Atom)