Jumat, 13 November 2015

Perbandingan Diksi Yang Baik dan Yang Kurang Baik

1. Diksi Yang Baik


Pada berita pertama ini merupakan contoh diksi yang baik karena diksi yang baik harus memperhatikan beberapa hal yaitu :

1. 
Keserasian

2. Kecermatan


3. Ketepatan

Kaidah makna mengacu pada persyaratan ketepatan pilihan kata yang berfungsi sebagai lambang objek, pengertian, atau konsep. Pada kalimat “Akibat Hujan, Listrik di Beberapa Wilayah Jakarta Padam” memiliki makna yang hampir sama dengan kata “turun hujan” (sinonim), dan untuk kalimat “Beberapa Wilayah Jakarta” memiliki makna hiponim yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan karena kalimat “Beberapa Wilayah Jakarta” maknanya mewakili negara Indonesia contohnya Jakarta. Pada kalimat ini juga mengandung makna denotasi. Sedangkan diksi dalam kaidah sintaksis, pada kalimat ini pemakaian kata-katanya mudah dimengerti oleh semua kalangan yang membaca berita ini dan kalimat yang ditulis pun sangat efektif. Dan untuk diksi dalam kaidah sosial, pilihan kata-katanya dalam kalimat tersebut sudah sesuai untuk semua kalangan yang membaca masih formal, tidak terlalu baku, namun efektif.



2. Diksi Yang Kurang Baik



Pada berita diatas merupakan contoh penggunaan diksi yang kurang baik karena pilihan kata yang dipakai kurang tepat contohnya: Selon, Bae, Bingits, Digebukin. Kemudian terdapat makna konotasi yaitu “Mati Keles” namun dalam artian makna konotasi yang negatif (kurang sopan). Kurangnya keserasian pada kalimat - kalimat tersebut karena penggunaan kata - katanya yang kurang tepat. Dari segi diksi dalam kaidah sosial kalimat diatas pilihan kata - katanya masih kurang sesuai, dan masih kurang cocok jika dibaca oleh semua kalangan.


Sumber :

http://news.detik.com/berita/3070643/akibat-hujan-listrik-di-beberapa-wilayah-jakarta-padam

http://www.kaskus.co.id/thread/5359001cffca17f8308b46df/koran-gaul-bikin-ngakak/

Diksi dan Kalimat Efektif



Pengertian Diksi

Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.

Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda.
Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek agar sesuai.


·    Kriteria Diksi

Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni pertama, masalah ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut keraf (2002 : 87) “Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca”. Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Ketepan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan. Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini:


A. Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif; bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti :bawa-bawah, koorperasi-korporasi, interfensi-interferensi, dan

B. Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.

C. Waspadalah dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing, seperti :Kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, strategi-strategis, dan lain-lain

D. Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunbakan secara idiomatik, seperti kata ingat harus ingat akan bukan ingat terhadap, membahayakan sesuatu bukan membahayakan bagi, takut akan bukan takut sesuatu.

E. Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.

F. Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal
.

G. Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.


Macam-Macam Diksi

A. Sinonimi
Sinonimi adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.
Contoh:
• sayang bersinonim kasih

B. Antonimi
Antonimi adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan.
Contoh:
• Bagus berantonim dengan jelek.

C. Homonimi
 adalah dua buah kata atau lebih yang sama bentuknya tetapi maknanya berlainan.

D. Polisemi.

  adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu
contoh:
• Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani (darah=kesaudaraan)

E. Hiponomi
  adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain
contoh
•  Ikan : tenggiri,hiu,tongkol,sepat,gapih,teri,pari,mas,nila dan sebagainya




Pengertian Kalimat Efektif

Dalam buku “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai menyebutkan bahwa, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Ketidakefektifan kalimat dapat membuat pesan yang disampaikan pembicara atau penulis tereduksi, sehingga akan beda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau pembicara.


Unsur-Unsur kalimat Efektif

Sebuah kalimat dinyatakan efektif bila mengandung beberapa ciri khas, yaitukesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.


1. Kesepadanan

Kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Ciri-ciri kesepadanan ini meliputi:

A. Kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan menghindarkan penggunaan kata di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya.

Contoh: 

Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (salah).
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (benar).


B. Tidak terdapat subjek ganda.

Contoh:

Soal itu saya kurang jelas (salah).
Soal itu bagi saya kurang jelas (benar).


C. Kata penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.

Contoh:

Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama (salah).

Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).

Atau,
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).


D. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:

Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu (salah).

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu (benar).


2. Keparalelan

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba.

Contoh:

Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes (salah).

Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes (benar).


3. Ketegasan

Ketegasan atau penekanan adalah suatu perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat, yaitu:

A. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat.

Contoh:

Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Penekanannya: harapan Presiden.

B. Membuat urutan kata yang bertahap.

Contoh:

Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar (salah).

Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar (benar).


C. Melakukan pengulangan kata (repetisi).

Contoh:

Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.


D. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.

Contoh:

Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan mujur.


E. Menggunakan partikel penekanan (penegasan).

Contoh:

Saudaralah yang harus bertanggung jawab.


4. Kehematan

Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Ada beberapa kriteria penghematan, yaitu:


A. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.

Contoh:

Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu (tidak hemat).

Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu (hemat).


B. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.

Contoh:

Ia memakai baju warna merah (tidak hemat).

Ia memakai baju merah (hemat).


C. Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

Contoh:

Sejak dari pagi dia bermenung (tidak hemat).

Sejak pagi dia bermenung (hemat).


D.  Penghematan dapat dilakukan dengan cara menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

Contoh:

Para tamu-tamu datang dari Jakarta kemarin (tidak hemat).
Para tamu datang dari Jakarta kemarin (hemat).


5. Kecermatan

Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.

Contoh:

Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (salah).

Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah (benar).


6. Kepaduan

Yang dimaksud kepaduan di sini ialah kepaduan pernyataan dalam suatu kalimat sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

A. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Karena itu, hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.

B. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.


Contoh:

Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat (tidak padu).

Makalah ini membahas desain interior pada rumah adat (padu).


Sumber :

“Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi” karya E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai yang diterbitkan oleh Akarpress, Jakarta, 2010.




Kamis, 12 November 2015

Cara Membuat Mie Instan "Indomie" Kuah Susu Spesial

Resep Mie Instan Kuah Susu Asli Enak. Mie Instant paling enak menurut saya adalah Indomie kari ayam rebus dari dulu ga bikin bosan malah mau nambah apalagi pake telur dan diberi sayur hijau potongan cabai rawit hijau super pedas dan sedap. Kebetulan masak kali ini saya menggunakan Indomie kari Ayam Special, boleh menggunakan aneka rasa mie lain atau merk lain yang penting sedaap, misalkan Anda suka makan mie soto, ayam bawang, dll.



Resep Mie Rebus Kuah Susu Sederhana Praktis. Andapun bisa bikin sendiri Mie Kuah Susu di rumah dan berkreasi sendiri ternyata rasanya lezat bro/sis. Masakan praktis ini sangat cocok juga untuk anak kos yang bosan makan mie instan yang rasanya itu-itu terus dan cenderung monoton. Berikut Resep Lengkapnya :

RESEP MIE INSTAN KUAH SUSU


BAHAN :
  • 1 bungkus Mie Instan Indomie Kari Ayam   
  • Daging Kornet secukupnya
  • 1 lembar Keju Slice (Lembar)   
  • 200 ml Susu Cair Sapi Ultra atau Susu murni   
  • 1 butir Telur Ayam   
  • Sawi Hijau/ijo segar secukupnya

CARA MEMASAK MIE INSTANT KUAH SUSU TER-ENAK
  • Rebus mie instan Indomie Kari ayam boleh menggunakan aneka rasa mie lain setengah matang/masak, lalu tiriskan airnya. Rebus sawi hingga layu. Tiriskan. masukan bumbu mie ke dalam mangkok kecuali minyak dan bawang gorengnya terakhir. masukan kornet daging sapi secukupnya dimangkok.
  • rebus air hingga hampir mendidih. masukan telur dengan hati-hati jangan sampai kuningnya pecah. tunggu sampai putih telurnya matang. kalau nggak suka kuning telur yang setengah mateng, bisa ditunggu sampai telurnya bener-bener matang. tiriskan.
  • masukan susu murni ke dalam panci, rebus sebentar dengan api kecil. masukkan mie. aduk-aduk pelan-pelan. masukkan keju sambil diaduk-aduk. kalau mie sudah cukup matang. angkat dari kompor.
  • masukan mie dan kuah susunya ke mangkok yang telah berisi bumbu dan kornet. aduk-aduk. atur sawi dan telurnya. mi instan kuah susu siap disajikan dan siap disantap.


Sumber

Cara, Tips & Trik Mencuci, Membersihkan dan Merawat sepatu Converse

Siapa yang tidak mengenal sepatu dengan logo bintang dan biasanya disertai dengan tulisan “All Star”. Sebagian orang rata-rata berpikir-pikir terlebih dahalu sebelum mencuci sepatu ini. Nah di sini kita akan membahas tentang “Bagaimana Cara, Tips & Trik Mencuci, Membersihkan dan Merawat sepatu Converse All Star Agar Tidak Cepat Luntur, Rusak dan Bisa Bertahan Bertahun-Tahun.


Cuci menggunakan shampoo

Salah satu cara mencuci sepatu Converse adalah dengan menggunakan shampoo. Tidak ada merk khusus. Gunakan shampo anda sehari-hari juga bisa. Cara mencucinya juga sangat mudah. Disarankan 1sachet shampo yang ukuran kecil atau sekitar 250 – 500 ml untuk 1 pasang sepatu Converse anda.


Jangan mencuci menggunakan sabun cuci (detergen)

Hindari Mencuci sepatu menggunakan detergen karna akan membuat warna serta permukaan sepatu anda menjadi kusam, cepat luntur & kanvas atau kainnya pun akan mengkerut.


Cucilah menggunakan sunlight, Mama lemon atau sejenisnya

Pasti ada yang sedikit heran dan juga kaget ketika mendengar nama sunlight?, Tidak perlu heran. Pasalnya sunlight memang bisa membuat warna sepatu Converse anda tidak mudah luntur dan juga makin awet. Caranya cukup simpel dan mudah untuk dipraktekkan.


Jangan Menyikat terlalu keras

Menyikat terlalu keras akan membuat permukaan sepatu anda menjadi kasar, dan membuat warna sepatu All Star kita  cepat pudar. Kanvas atau kain di sepatu kita juga akan lebih cepat rusak kalau menyikatnya seperti ini. Sikat lah dengan perlahan-lahan dan arahnya searah.


Gunakan Tisuh Basah atau Kering

Setelah anda mencuci, keringkan sepatu anda. Dan gunakan tisu basah dan juga kering untuk  mengeringkan sepatu anda.  Ketika anda menjemur sepatu Converse anda, baru anda tempelkan tisunya. Diusahakan semua tisu tersebut menutupi sepatu anda ketika di jemur


Hindari dari Sinar matahari

Jangan langsung dijemur di sinar matahari secara langsung. Usahakan jemur di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan sinar matahari langsung. Karna sinar matahari akan membuat warna di sepatu kita cepat pudar dan lem pada karet sepatu anda tidak cepat mengklotek.


Pakai Baking Soda

Saat sepatu anda disimpan di kotak, lemari atau rak sepatu, taburkan baking soda atau soda kue di dalam sepatu anda untuk mencegah bau. Dan bersihkan di keesokan harinya.


Simpan sepatu di tempat bersih & rapi. 

Jika sepatu anda sudah selesai digunakan, simpan di tempat yang bersih dan rapi serta tidak lembab. Jika tidak ingin digunakan dalam jangka waktu lama, gunakan silica gel di dalam bungkus ataupun kotak sepatu tersebut.


Jangan Menggunakannya selama dua hari berturut-turut

Sepatu butuh waktu untuk sirkulasi udara selama 24 jam sebelum kita gunakan kembali, Termasuk sepatu converse ini juga. Jika kamu terus menerus menggunakan bahannya akan terus-menerus tertarik dan lemnya akan cepat untuk terkelotek.


Jangan biarkan Sepatu Kita  lembab

Jika terkena air hujan atau lembab karena keringat, angin-anginkan sebentar sepatu hingga kering. Bersihkan hingga tidak ada kotoran yang tertinggal baru simpan di kotaknya. Untuk menghidarinya dari jamur letakkan silica gel atau kapur barus dalam kotak untuk menyerap lembab.


Usahakan jangan sampai sepatu anda kena injak ataupun kotor

Inilah salah satu penyebab sepatu anda di cuci, dalam penggundannya anda kurang terlalu merawatnya dan hal hasil sepatu anda selalu di cuci. Mulai sekarang rawatlah sepatu anda dan jangan sampai terlalu cepat kotor.


Dan inilah beberapa “Cara, Tips & Trik Mencuci, Membersihkan dan Merawat sepatu Converse All Star” yang dapat saya bagikan ke teman-teman, Ada yang bilang sepatu converse semakin lama di gunakan maka semakin bagus, karna warna yang di timbulkannya memberikan kesan casual tapi tergantung dengan sepatu yang kita gunakan itu original ataupun tiruan alias kw.


Sumber :