Jumat, 28 November 2014

Biografi Coldplay





Coldplay merupakan sebuah band asal Inggris yang beranggotakan 4 orang anak muda. Menghargai hidup dan berbuat sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan orang lain, menjadi dasar mereka dalam menciptakan lagu. Plain dan simpel. Padahal lirik-lirik dalam lagu me
Coldplay merupakan sebuah band asal Inggris yang beranggotakan 4 orang anak muda. Menghargai hidup dan berbuat sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan orang lain, menjadi dasar mereka dalam menciptakan lagu. Plain dan simpel. Padahal lirik-lirik dalam lagu mereka tercipta di masa-masa maraknya hip metal yang sebagian besar berisikan isu kebobrokan sistem, keputusasaan dan kemarahan terhadap dunia sekitar. Tapi begitulah mereka. Mereka tidak mau terjebak dalam hal tersebut. Mereka memilih menjadi diri sendiri.
Kisah Coldplay berawal dari meja bilyar. Tepatnya sebuah meja bilyar yang terletak di sebuah pub tak jauh dari kampus mereka, University College of London. Satu malam di pertengahan tahun 1996, dua orang mahasiswa tampak asik bermain bilyar. Mereka adalah Jonny Buckland dan Chris Martin. Walaupun beda jurusan – Jonny kuliah di jurusan Matematika dan Astronomi, sedangkan Chris menekuni Sejarah Dunia Kuno – kedua cowok ini sudah lengket satu sama lain atas nama musik.
Nggak berapa lama meja itu nambah satu pemain. Kali ini adalah seorang mahasiswa jurusan Antropologi yang sempet beberapa lama jadi rekan se-tim chris di lapangan hoki kampus. Namanya Will Champion. Sembari terus bermain serta sesekali menenggak bir, ketiga cowok ini ngobrol dan mereka-reka kemungkinan buat sama-sama membentuk sebuah band. Yang pertama kali melontarkan gagasan adalah Chris Martin. Itu dicetuskannya lantaran vokalis yang gape memetik gitar akustik dan piano ini nggak puas sama bandnya saat itu, Pectoralz. Ajakan itu ditangapi serius sama Will. Padahal saat itu ia sudah tercatat sebagai personal band Fat Hamster. serupa juga sambutan dari Jonny. Cowok kelahiran Mold, wales Utara ini, malah langsung ngusulin nama Guy Berryman, temennya di asrama buat melengkap formasi band. Begitu dihubungi, Guy langsung menganggukkan kepalanya. Maklum, mahasiswa jurusan Teknik itu lagi suntuk terus-terusan mainin aliran progresif sama bandnya, Time Out. “Band itu gawat bener. Gara-gara personel yang paling jago di situ tuh ngefans berat sama Genesis, yang lainnya harus ikutin kemauannya. ue tersiksa banget ngiringin solo instrumen yang lama-lama jadi kedengaran nggak masuk akal !” kenang Guy
Setelah semua lini terisi, band yang sampe saat itu belum mempunyai nama itu segera menggelar workshop di gudang kosong yang ada di asrama mereka. Sesekali mereka boleh berlatih di ruang musik milik kampus. Selain menyamakan persepsi dengan ngebawain lagu-lagu milik band lain, mereka juga coba-coba bikin lagu sendiri. “Apa yang ada di kepala kami saat itu cuma musik, musik dan musik. Inti dari workshop sendiri adalah berusaha mengeluarkan yang terbaik dari tiap personel dan menkolaborasikannya menjadi sesuatu.” ingat Chris.
Saking getolnya bermusik, mereka nggak sempet mikirin soal nama band. Memang mereka pernah melontarkan nama-nama seperti Stepney, Green atau Starfish. Ujung-ujungnya, mereka memilih nama Coldplay, yang merupakan nama band milik salah seorang temen mereka yang udah bubar. “Pokoknya jangan pernah tanya apa arti ‘Coldplay’. Soalnya kami sendiri nggak pernah mikirin. Saat itu, cuma kata itulah yang paling masuk akal bagi kami ketimbang pilihan nama lainnya !” ungkap Chris cuek.
Memasuki 1998, Chris cs sepakat buat merekam sebagian materi yang dianggap udah mantap sebagai demo. bermodal beberapa ratus pounds mereka menyewa Sync City Studios dan mulai menggarap demo. Entah kesambet setan mana, rencana membuat demo itu di tengah jalan berkembang menjadi mini album, yang nantinya bakal diedarkan sendiri. Jadilah tuh demo diperbanyak sampe sekitar 500 keping CD dan dirilis pada bulan Mei tahun yang sama dengan titel Safety.
Nggak disangka dari 500 keping yang diedarkan di seputar London, hanya sekitar 50 keping yang tersisa. Nama Coldplay mulai terdengar gaungnya. Beruntung, ada beberapa keping CD yang udah tersebar itu jatuh ke tangan yang tepat. Siapa lagi kalo bukan petinggi-petinggi perusahaan rekaman. Alhasil nggak nyampe setahun kemudian Coldplay teken kontrak pertamanya dengan Parlophone Records.
Biar udah punya kontrak rekaman, kuartet ini tetap merasa perlu mempertinggi jam terbang di atas panggung. Mereka sadar betul kalo Coldplay tuh tergolong ‘BTL’ alias ‘band tembak langsung’, yang go straight ke dapur rekaman tanpa pengalaman manggung.
reka tercipta di masa-masa maraknya hip metal yang sebagian besar berisikan isu kebobrokan sistem, keputusasaan dan kemarahan terhadap dunia sekitar. Tapi begitulah mereka. Mereka tidak mau terjebak dalam hal tersebut. Mereka memilih menjadi diri sendiri.
Kisah Coldplay berawal dari meja bilyar. Tepatnya sebuah meja bilyar yang terletak di sebuah pub tak jauh dari kampus mereka, University College of London. Satu malam di pertengahan tahun 1996, dua orang mahasiswa tampak asik bermain bilyar. Mereka adalah Jonny Buckland dan Chris Martin. Walaupun beda jurusan – Jonny kuliah di jurusan Matematika dan Astronomi, sedangkan Chris menekuni Sejarah Dunia Kuno – kedua cowok ini sudah lengket satu sama lain atas nama musik.
Nggak berapa lama meja itu nambah satu pemain. Kali ini adalah seorang mahasiswa jurusan Antropologi yang sempet beberapa lama jadi rekan se-tim chris di lapangan hoki kampus. Namanya Will Champion. Sembari terus bermain serta sesekali menenggak bir, ketiga cowok ini ngobrol dan mereka-reka kemungkinan buat sama-sama membentuk sebuah band. Yang pertama kali melontarkan gagasan adalah Chris Martin. Itu dicetuskannya lantaran vokalis yang gape memetik gitar akustik dan piano ini nggak puas sama bandnya saat itu, Pectoralz. Ajakan itu ditangapi serius sama Will. Padahal saat itu ia sudah tercatat sebagai personal band Fat Hamster. serupa juga sambutan dari Jonny. Cowok kelahiran Mold, wales Utara ini, malah langsung ngusulin nama Guy Berryman, temennya di asrama buat melengkap formasi band. Begitu dihubungi, Guy langsung menganggukkan kepalanya. Maklum, mahasiswa jurusan Teknik itu lagi suntuk terus-terusan mainin aliran progresif sama bandnya, Time Out. “Band itu gawat bener. Gara-gara personel yang paling jago di situ tuh ngefans berat sama Genesis, yang lainnya harus ikutin kemauannya. ue tersiksa banget ngiringin solo instrumen yang lama-lama jadi kedengaran nggak masuk akal !” kenang Guy
Setelah semua lini terisi, band yang sampe saat itu belum mempunyai nama itu segera menggelar workshop di gudang kosong yang ada di asrama mereka. Sesekali mereka boleh berlatih di ruang musik milik kampus. Selain menyamakan persepsi dengan ngebawain lagu-lagu milik band lain, mereka juga coba-coba bikin lagu sendiri. “Apa yang ada di kepala kami saat itu cuma musik, musik dan musik. Inti dari workshop sendiri adalah berusaha mengeluarkan yang terbaik dari tiap personel dan menkolaborasikannya menjadi sesuatu.” ingat Chris.
Saking getolnya bermusik, mereka nggak sempet mikirin soal nama band. Memang mereka pernah melontarkan nama-nama seperti Stepney, Green atau Starfish. Ujung-ujungnya, mereka memilih nama Coldplay, yang merupakan nama band milik salah seorang temen mereka yang udah bubar. “Pokoknya jangan pernah tanya apa arti ‘Coldplay’. Soalnya kami sendiri nggak pernah mikirin. Saat itu, cuma kata itulah yang paling masuk akal bagi kami ketimbang pilihan nama lainnya !” ungkap Chris cuek.
Memasuki 1998, Chris cs sepakat buat merekam sebagian materi yang dianggap udah mantap sebagai demo. bermodal beberapa ratus pounds mereka menyewa Sync City Studios dan mulai menggarap demo. Entah kesambet setan mana, rencana membuat demo itu di tengah jalan berkembang menjadi mini album, yang nantinya bakal diedarkan sendiri. Jadilah tuh demo diperbanyak sampe sekitar 500 keping CD dan dirilis pada bulan Mei tahun yang sama dengan titel Safety.
Nggak disangka dari 500 keping yang diedarkan di seputar London, hanya sekitar 50 keping yang tersisa. Nama Coldplay mulai terdengar gaungnya. Beruntung, ada beberapa keping CD yang udah tersebar itu jatuh ke tangan yang tepat. Siapa lagi kalo bukan petinggi-petinggi perusahaan rekaman. Alhasil nggak nyampe setahun kemudian Coldplay teken kontrak pertamanya dengan Parlophone Records.
Biar udah punya kontrak rekaman, kuartet ini tetap merasa perlu mempertinggi jam terbang di atas panggung. Mereka sadar betul kalo Coldplay tuh tergolong ‘BTL’ alias ‘band tembak langsung’, yang go straight ke dapur rekaman tanpa pengalaman manggung.
Boleh percaya boleh nggak, biar udah mantap di jalur musik, Chris dkk ogah berkiprah lebih jauh karena kuliah mereka belum selesai. Cuma Guy aja yang ngak ngotot. Dengan beberapa pertimbangan, cowok ini rela nggak jadi tukang insinyur demi seratus persen menekuni musik. Begitulah. Sembari 3/4 personelnya berjuang di bangku kuliah, Coldplay juga berusaha buat terus berproduksi. Sampai akhirnya mereka merilis mini album lagi pada bulan April 1999. Berjudul Brothers and Sisters, tuh album dirilis dalam jumlah tiga kali lipat lebih banyak dari yang pertama. Album itu gak kalah larisnya. bahkan ada satu sngel yang sempet nongkrong di top 100 tangga lagu Inggris Raya.
Phil Harvey, yang menukangi manajemen Coldplay, jeli menangkap momen yang bisa melesatkan nama Coldplay. Seakan nggak mau menyia-nyiakan tren yang udah tercipta lewat Brohers and Sisters, Phil kembali menggiring Chris dkk masuk sudio rekaman buat memproduksi satu mini album lagi. Bulan Oktober 1999, mini album bertajuk The Blue Room itu dirilis. diikuti dengan sederet penampilan di berbagai festival bergengsi serta jadi pembuka buat Catatonia, jalan yang dilalui Coldplay saat itu bisa dibilang makin lapang terbentang. Tabloid musik paling bergengsi Inggris, NME, bahkan sempat menyebut mereka sebagai salah satu hottest band tahun 1999.
Seluruh fakta di atas bikin pede personel Coldplay makin berlipat-lipat. The time has come for Coldplay doing the real deal : Bikin full album !
Ternyata, jalan menuju pembuatan sebuah album penuh, nggak segampang yang dikira. Pasalnya, pihak label mereka saat itu belum terlalu yakin pada nilai jual band ini. Akhirnya, sambil mempersiapkan materi yang bakal dimuat di album penuh itu, Chris cs mutusin untuk sekali lagi merilis satu mini album. Kali ini, materinya adalah kompilasi dari yang pernah dirilis di Safety EP dan Brothers and Sisters plus beberapa materi baru. Biar masih diedarkan dalam jumlah terbatas, mini album bertitel Bigger Stronger itu terbilang sukses makin memancing perhatian khalayak. Terbukti, berbarengan dengan kemunculan album ini, muncul juga kritik yang bilang kalo Coldplay tuh nggak lebih dari sekadar pengekor Radiohead !
Kritik model begini makin santer, ketika mggak lama setelah itu, tuh band merilis singel Shiver yang keren itu. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Shiver kembali direspon antusias. Sempet terdafter sebagai salah satu heavy rotation songs di playlist Radio 1, videoklip singel itu juga lumayan kenceng diputer di MTV. Biar dicela kayak apapun juga, tetep aja singel itu mampu membawa Chris cs ke jenjang yang lebih tinggi dalam karir mereka. Untuk pertama kalinya, Coldplay mampu menembus jajaran Top 40 Inggris. Tapi itu belum seberapa dibanding ketika mereka melepas Yellow sebagai singel berikutnya. Singel yang dibilang Chris tercipta setelah terinspirasi sama cara bernyanyinya Neil Young itu, langsung melesat ke peringkat Top 10 Inggris dan bercokol di posisi 4 selama beberapa minggu nggak lama setelah dirilis. Lirik,“…Look at the stars/look how they shine for you/And all the things you do/And it was all yellow…” langsung jadi satu mantra wajib penggila musik di daratan nggris.
Nggak butuh waktu lama lagi bagi lagu itu jadi anthem anyar generasi yang udah bosen sama deruan gitar distorsi yang membalut lirik-lirik bertemakan kemarahan. Saking populernya, Coldplay pun jadi salah satu band yang paling ditunggu penampilannya di festival musik bergengsi Glastonbury 2000. Menurut Will, waktu itu sebelum manggung mereka nervous setengah mati sebelum naik panggung. Tapi bagaimanapun juga penampilan Coldplay selama 1 jam pada hari kedua festival itu berakhir manis.
Prestasi yang dicetak Yellow, ditambah suksesnya penampilan mereka di Glastonbury otomatis memperlancar jalan yang kudu ditempuh album debutnya yang dikasih judul Parachutes. Album itu dirilis tanggal 1 Juli 2000. Hanya dalam hitungan minggu, album berisi 11 lagu keren itu langsung meroket ke puncak tangga album terlaris di Inggris. Secara artistik, tuh album juga langsung mendapat pengakuan. Mereka sukses menyabet piala di Brits Awards, Mercury Prize, NME Carling Awards, sampai yang paling gres, Grammy Awards. Top banget ! Coldplay is now a really England’s next biggest thing !
Hebatnya lagi, apa yang udah diraih itu nggak pernah bisa merubah sifat dasar para personel Coldplay. Sopan, ramah dan rendah hati tetap jadi satu ciri yang mengemuka dari Chris, Will, Guy dan Jonny. “Kami nggak merasa perlu buat berubah. Soalnya kami cukup bersyukur sama apa yang udah kami miliki sejauh ini. Lagian kami juga nggak tau, kalo mau berubah tuh musti berubah kayak apa lagi ?” ucap Guy, polos.
“Buat kami rock ‘n roll tuh adalah kebebasan buat melakukan apa yang kami mau. Dan yang kami mau saat ini adalah gaya hidup yang biasa-biasa aja. Nggak perlu drugs apalagi jadi hedonis. Soalnya buat kami hal itu tuh basi dan klise banget. Kami nggak mau terjebak dalam klise-klise macam itu !” tandas Chris.

Perbedaan iTunes Asli dan iTunes Ripped

Q : Apa perbedaan iTunes asli dengan iTunes ripped?
A : Banyak format audio dapat ditemukan secara online, misalnya: mp3 atau wma ripped dari CD dalam bit rate yang berbeda.

iTunes asli / Untouched M4A (iTunes Plus) merupakan format resmi dari iTunes yang dioptimalkan untuk memiliki kualitas audio terbaik.

Namun, karena berbagai alasan, saat ini ada banyak M4A recoded online, berikut adalah panduan sederhana untuk mengidentifikasi Untouch M4A.

1. File harus berlabel "Purchased AAC audio file" untuk M4A berikut contoh yang bukan iTunes asli :



2. Bit Rate harus "256 kbps" (ini berlaku untuk M4A saja, M4V akan memiliki Bit Rate berbagai masing-masing), berikut contoh iTunes asli :

 

3. Purchase by, Account Name, Purchase Date semua harus memiliki informasi lengkap, berikut contohnya :

 

5. Semua Untouched M4A harus memiliki resmi "Artwork", M4A masih bisa mendapatkan Artwork Album dari toko iTunes jika tidak dihapus, tetapi untuk M4V, tidak ada cara untuk mendapatkan Artwork dari toko iTunes setelah itu tidak dihapus, jadi penting untuk menjaga Artwork asli.
6. Mengubah informasi diedit seperti judul, nomor track, komentar, lirik ... tidak dianggap sebagai M4A ripped, karena pengguna diizinkan melakukannya oleh iTunes.

7. Ketika membeli item menggunakan iTunes 11 ke atas, "Account Name" tidak akan muncul lagi, sehingga untuk item yang dibeli setelah Desember 2012, keterangan ini mungkin tidak tersedia lagi.

Kesimpulan iTunes asli yang terbaru harus memiliki :


1. Purchased by
2. apple ID
3. Purchase date
4. Release date

 

Resep Waffle



Wafel adalah salah satu kue yang mudah membuatnya dan tidak perlu bahan mahal. Kue yang lembut dan praktis ini bisa menggunakan bahan sederhana yang ada di dapur Anda. Mari praktikkan resep wafel yang empuk dan enak ini.
Bahan Pengembang:
75 gram tepung terigu
1/2 sdm ragi instan
75 ml air hangat
Bahan:
4 butir kuning telur
3 butir putih telur
150 gram gula pasir
125 gram tepung terigu
1/2 sdm margarin, dilelehkan
1/4 sdt garam
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Cara Membuat:
  1. Campur semua adonan biang hingga rata. Diamkan 30 menit.
  2. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang, sisihkan.
  3. Campur adonan biang, tepung terigu, margarin dan garam, aduk hingga rata.
  4. Tuangkan santan sedikit-demi sedikit, aduk rata.
  5. Tuangkan kocokan telur, aduk rata.
  6. Diamkan adonan hingga 2 jam.
  7. Panaskan cetakan wafel, oles dengan margarin tipis.
  8. Tuang adonan hingga 3/4 bagian cetakan.
  9. Biarkan setengah matang. Baling cetakan dan tunggu hingga wafel matang.
  10. Sajikan wafel selagi hangat dengan topping selai cokelat atau taburan keju parut.

5 Pantai Paling Indah Di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di Dunia, Luas lautan Indonesia yaitu 5,8 juta km2. Tidak heran jika Indonesia di penuhi oleh Pantai-pantai yang eksotis yang memukau dan enak untuk memejamkan mata. Nah, pantai-pantai berikut ini merupakan merupakan pantai terindah yang sangat besar di Indonesia.

1. Pantai Parai Tenggiri, Bangka Belitung


2. Pantai Parangtritis, Yogyakarta


3. Pantai Bunaken, Manado


4. Pantai Sanur, Bali


5. Pantai Pangandaran, Jawa Barat



Demikian daftar pantai Paling terindah di Indonesia. 



Salam Ilman Sam !



Tips Mengisi Baterai iPhone Dua Kali Lebih Cepat

http://www6.pcmag.com/media/images/426100-iphone-battery-tips.jpg?thumb=y&width=740&height=426 


Apakah Kita selalu tidak sabar menunggu iPhone terisi penuh? Okelah, yang perlu Kita lakukan adalah melatih kesabaran, atau mungkin mempelajari tips singkat ini.
Nyalakan Airplane Mode terlebih dahulu saat mengisi baterai iPhone. Airplane Mode akan mematikan jaringan telepon secara total, sehingga setiap tetes listrik akan dipakai cuma buat mengisi baterai.

Kekurangan dari tips ini adalah iPhone tidak bisa dipakai buat menerima pesan, menerima telepon, dan mengakses Internet, tentu saja karena ia tidak bisa mengakses jaringan telepon. Namun bagi yang memang berharap iPhone bisa lebih cepat terisi penuh, maka tidak ada salahnya menerapkan tips satu ini.

Note: Untuk pengguna Android juga bisa mencoba tips diatas ini


Fragment, Aplikasi Fotografi Yang Luar Biasa





Mengambil foto adalah salah satu hal yang paling banyak dilakukan oleh pengguna smartphone jaman sekarang. Gak heran loh kalau sekarang ini banyak aplikasi-aplikasi fotografi yang bertebaran di AppStore hampir disemua jenis smartphone. Khusus untuk iPhone, beberapa saat lalu ada satu aplikasi baru tentang foto editor yang rasa-rasanya sayang untuk dilewatkan, nama aplikasinya adalah Fragment.

Walaupun photo editor udah banyak di iPhone, namun aplikasi ini bisa dikatakan membawa hal yang baru. Banyak yang bilang aplikasi ini ini adalah Prismatic Art Wallpaper yang akan memberikan efek-efek bernuansa Prisma sehingga fotomu nampak berkelas dan berdaya seni tinggi.


Seperti layaknya kebanyakan aplikasi lain, Kita bisa mengedit foto langsung dari gambar yang Kita ambil atau mengambil dari Camera Roll. Setelah itu tinggal Kita tambahkan frame-frame yang desediakan sama aplikasi ini.

Beberapa frame andalan sudah disediakan, tidak cukup sampai disitu jika Kita belum puas kamu bisa menambahkan rotating / resizing / framing / dragging / zooming dan sebagainya dan kesemuanya bisa Kita lakukan langsung dengan sentuhan jari. Dan biar lebih maksimal lagi, Kita bisa atur ulang brightness, contrast, saturation and lain-lain.

Yang paling istimewa dari aplikasi ini adalah UXnya. Meskipun kelihatannya ribet namun sebenernya pengguna sangat dimudahkan, karena hanya dengan cara yang simple aja Kita bisa bikin foto Kita nampak luar biasa bahkan buat Kita yang tidak terlalu paham soal photo editing pun bisa melakukannya.

Secara keseluruhan aplikasi ini mantaplah, Eits! tapi sebelumnya dibeli dulu dong, karena aplikasi dibandrol dengan harga sekitar $1.99 atau setara 23ribuan. Kalo Kita demen potret-potret pemandangan dan seneng main Instagram, maka aplikasi Fragment ini patut untuk dibeli.

Fragment : AppStore


Salam
Ilman Sam

Creepypasta : Ayam dalam Karung

Seperti mayoritas orang jaman dulu, Andri adalah anak yang berasal dari keluarga biasa saja. Bapak dan ibunya berprofesi sebagai petani kecil. Sambil bertani, orangtua Andri juga beternak ayam.
Sekedar informasi, orang yang memelihara ayam pada jaman dulu itu biasa membiarkan ayamnya lepas di halaman. Saat sore menjelang malam, barulah ayam-ayam itu ditangkap untuk dimasukkan kedalam karung. Setelah itu, ayam-ayam tadi dimasukkan ke dalam kandang.

Suatu sore, Andri beserta adiknya diminta untuk menangkap ayam-ayam tersebut oleh sang Bapak. Tugas pun dibagi.
Sang adik mendapat tugas untuk menangkap induk ayam yang hanya berjumlah 3 ekor. Sedangkan Andri, mendapat tugas untuk menangkap piyik (anak ayam) yang jumlahnya lumayan banyak.

Setengah jam berlalu, akhirnya semua anak ayam beserta induknya itu sudah masuk ke dalam kandang.
Sewaktu Andri melipat karung yang dipakainya tadi, sayup-sayup ia mendengar suara anak ayam.

"Pik.. Pik.. Pik."

Dari suaranya, sepertinya itu bersumber dari balik pohon mangga di halaman rumah.
Andri pun menghampiri suara itu dan benar saja. Disana, ia mendapati 3 anak ayam yang belum ditangkap.

Pada awalnya, Andri merasa heran. Seingatnya, semua ayam sudah dihitung dan jumlahnya pun sudah pas.
Lalu, darimana asalnya 3 anak ayam yang ada di hadapannya ini?.
Andri tak ambil pusing, mengingat umurnya yang juga masih kecil. Ia menganggap ketiga anak ayam itu sebagai "rejeki".
Kemudian, ditangkaplah ketiga anak ayam tersebut dan segera dimasukkan kedalam karung.
Karung itu kemudian diangkat dan di sampirkan di bahunya sembari berjalan menuju kandang ayam.

Lama kelamaan, Andri merasa ada yang aneh. Ia merasa, karung yang dibawanya itu semakin berat dan bertambah berat. Seharusnya karung yang berisi 3 anak ayam itu tidak seberat ini, pikirnya.
Kemudian, sayup-sayup ia mendengar bisikan dengan suara yang parau.

"Enak.. Enak.. Enak."

Suara itu berasal dari dalam karung yang sedang dibawanya tadi.
Reflek, Andri pun langsung melemparkan karung itu ke tanah.

Dari dalam karung, keluarlah 3 butir kelapa yang warnanya sudah menghitam. Kelapa-kelapa itu memiliki kulit yang sudah mengkerut seperti mengering.
Namun yang paling menyeramkan adalah, ketiga kelapa itu masing-masing memiliki 3 buah lubang hitam.
Ketiga lubang itu berbentuk bulat. Terlihat seperti sepasang mata dan sebuah mulut. Kelapa itu juga memiliki beberapa goresan yang berbentuk seperti wajah, tapi tidak begitu jelas. Mungkin seperti dipahat.
Dari lubang yang terlihat seperti mulut itu, ketiga kelapa tadi berbisik dengan suara parau.

"Enak.. Enak.. Enak.. Tolong gendong saya lagi."

Andri langsung berlari ketakutan ke dalam rumah. Saat ia kembali bersama Bapaknya, ketiga kelapa itu sudah hilang.

8 Cara Menghilangkan Virus Shortcut

 


Tips 8 Cara Ampuh Menghapus Virus Shortcut, cara menghapus virus shortcut secara manual ini, mungkin diantara anda semua pernah mengalami kejadian yang pernah saya alami ini, dimana kejadian ini sungguh sangat merepotkan sekali karena cara kerja dari virus shortcut ini menduplikat file aslinya beserta folder-foldernya. Sebelum membahas , mari saya beritahu 5 ciri-ciri dari virus shortcut itu sendiri diantaranya adalah:

1. Setelah menginfeksi komputer anda, dia akan membuat file induk dengan nama database.mdb yang berada di folder MyDocuments.
2. Virus ini akan membuat file autorun.inf pada setiap drive dan folder anda. dan biasanya menginfeksi komputer dari sebuah flashdisk.
3. Virus ini akan membuat file thumb.db (note: untuk thumbs.db pada drive atau folder anda merupakan file cache dari komputer anda yang asli. Jika thumb.db merupakan database dari virus. hati-hati dengan perbedaan nama yang akan mengelabuhi anda.)
4. Untuk menjebak korban, virus ini akan membuat file microsoft.ink dan extensi.ink disetiap folder drive. Jika anda mencoba untuk meng-klik file tersebut maka langsung akan mengaktifkan virus tersebut.
5. Periksa Task Manager anda apakah ada file wscript.exe yang berjalan di system anda, jika ada matikan saja, karena dalam keadaan normal tidak ada file wscript.exe.
Oke..setelah anda mengetahui ciri-ciri dari kerja virus shortcut maka sekarang saya akan meneruskan langkah-langkah cara menghapus virus shortcut:
1. Matikan fungsi system restore untuk proses pembersihan.
2. Jika terkoneksi jaringan atau internet, maka matikan koneksinya.
3. Matikan proses virus yang aktif di memori dengan menggunakan tools ‘Ice Sword’ jika sudah di install pilih file yang mempunyai icon ‘Microsoft Visual Basic Project’ kemudian klik ‘Terminate Process’. Untuk dowload tools tersebut bisa ke http://icesword.en.softonic.com/
4. Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus dengan cara:
- Klik menu [Start]
- Klik [Run]
- Ketik REGEDIT.exe, kemudian klik tombol [OK]
- Pada aplikasi Registry Editor, telusuri key [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run]
-. Kemudian hapus key yang mempunyai data [C:\Document and Settings\%user%].
5. Disable Autoplay/Autorun pada Windows. kemudian Copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF, install file tersebut dengan cara: Klik kanan REPAIR.INF –> INSTALL
----------------------------------------- Copy Paste -----------------------------------------

[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,”regedit.exe “%1″”
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255

----------------------------------------- End -----------------------------------------
6. Hapus File induk dan file duplikat yang dibuat oleh virus termasuk di flash disk. Untuk mempercepat proses pencarian, Anda dapat menggunakan fungsi ‘Search’. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan semua file yang tersembunyi dengan mengubah pada setting Folder Options.

note: Jangan sampai terjadi kesalahan pada saat menghapus file induk maupun file duplikat yang telah dibuat oleh virus. Lalu hapus file induk virus yang mempunyai ciri-ciri:

- Icon ‘Microsoft Visual Basic Project’.
- Ukuran File 128 KB (untuk varian lain akan mempunyai ukuran yang bervariasi).
- Ekstesi file ‘.EXE’ atau ‘.SCR’.
- Type file ‘Application’ atau ‘Screen Saver’.

Kemudian hapus File duplikat shortcut yang mempunyai ciri-ciri:
- Icon Folder atau icon
- Ekstensi .LNK
- Type File ‘Shortcut
- Ukuran file 1 KB

Hapus juga file yang .DLL (contoh: ert.dll) dan file Autorun.inf di flash disk atau folder yang di-share. Sementara untuk menghindari virus tersebut aktif kembali, hapus file induk yang mempunyai ekstensi EXE atau SCR terlebih dahulu baru kemudian hapus file Shortcut (.LNK).

7. Tampilkan kembali folder yang telah disembunyikan oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut, silahkan download tools UnHide File and Folder Disini.

Setelah diinstall, pilih direktori [C:\Documents and settings] dan folder yang ada di flash disk dengan cara menggeser ke kolom yang sudah tersedia. Pada menu [Attributes] kosongkan semua pilihan yang ada, kemudian klik tombol [Change Attributes].

8. Update Patch dan Security Windows anda. Gunakan antivirus update.