Jumat, 28 November 2014

Sejarah berdirinya Maicih

 http://dontorro.files.wordpress.com/2011/10/axl29.jpg


Reza Nurhilman ini adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. darii kecil ia tinggal dan dibesarkan oleh orang tua angkatnya di Kota Cimahi. Reza tinggal bersama keduanya hanya hingga duduk di bangku SMP. Baginya yang telah tak memiliki figur ayah, hanya sang ibu yang menghidupi ketiganya. Ia tak pantang menyerah dan mandiri di berbagai hal. Semasa SMA menjadi masa- masa bersejarah bagi hidupnya. Reza menjadi sosok yang kerasa dalam pergaulannya. 

Pergaulan membawanya menjadi pecinta musik rock seperti Guns 'N Roses. Dia kemudian dikenal oleh komunitasnya sebagai Axl karena rasa fansnya terhadap sang vokalis, Axel Rose. Hingga di 2005-2009 menjadi masanya sebagai seorang remaja labil. Dari kehidupan remaja, Reza berubah 180 derajat menjadi sosok yang memiliki visi besar dan impian yang tinggi.

"Saya itu lulus SMU di tahun 2005, empat tahun saya menganggur, dalam artian tidak kuliah. Saya baru kuliah itu 2009. Dalam empat tahun menganggur, saya jual beli barang seperti elektronik, pupuk. Semua saya jual. Akhirnya saya punya produk yang tepat dan kendaraan yang tepat," jelasanya, bisnis keripik menjadi jalan hidupnya kini. Reza menjelaskan bisnis keripik merupakan kendaraan tepat. Waktu itu saat SMA, ia tidak mengambil kuliah dulu jadi fokusnya yaitu usaha apapun. Jadi selama empat tahun beruntunglah ada si keripiki Maicih.


Resep keripik Maicih



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a0/Maicih_new.jpg

Pada tahun 2010, Reza telah bergelut dangan makanan kampung bernama Maicih. Bukan tanpa kesulitan bagi Maicih mencapai puncak bisnis sekarang. Ada dua versi Maicih yang bisa anda temui di pasaran. Tak ada konfirmasi secara pasti apakah Reza bukanlah pemilik asli Maicih. Namun di situs Maicih.com, disebut jelas bahwa Maicih merupakan produk asli seorang bernama Bob Merdeka. Dari sumber lain menyebut bahwa keduanya merupakan satu kongsi dimana ada perpecahan diantara mereka.

Sebagai tambahan keduanya juga memilik badan usahanya masing- masing. Dan, keduanya memiliki pasar yang berbeda satu sama lain. Bila Maicih milik Reza menjadi pemenang di Bandung dan sekitar, berbeda dengan saingannya. Maicih milik Bob Merdeka menjadi pemenang di wilayah Yogyakarta. Keduanya juga memiliki resep yang berbeda. Dari keripik Maicih versi Reza bisnisnya lebih terlihat "wah" ketika strategi dan pasarnya yang lebih tinggi. Ya, makanan pedas ini diproduksi di daerah Bandung yang lebih tereksplorasi secara bisnis.

Berbagai penghargaan telah didapat Reza dari berbagai institusi atas pencapaian. Pemuda 26 tahun ini, hingga sekarang, sibuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk menginspirasi anak-anak muda dan mencetak jutawan-jutawan baru. Ia bahkan mendirikan AXlent Academy tujuannya untuk membantu pengusaha muda. Di bisnis lain, ia juga mengeluarkan Icihers Magazine, dan terakhir buku yang disebut Revolusi Pedas yang diterbitkan oleh Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta pada tanggal 29 Juni 2012.

Usahanya kini merupakan impian demi orang-orang yang dikasihi dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Reza pun kerap tampil sebagai pembicara di berbagai kampus di Jakarta dan Jawa Barat, menjadi wakil dari budaya lokal dalam acara-acara tertentu. Reza juga belasan kali diliput atau jadi pembicara di media cetak (majalah dan koran) maupun elektronik di sejumlah tv dan radio di tanah air.



Sejarah Maicih

Berikut sejarah Maicih versi Reza Nurhilman dimana tokoh Maicih itu begitu nyata. Reza bertemu sosok Nenek-nenek yang memang mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak-emak tersebut bukan bernama Maicih. Namu dia sendiri yang membuat nama tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok emak-emak ini identik dengan ke-icihan karena selalu pakai ciput.

Nama aslinya bukanlah Maicih, sehingga biar nyeleneh saja jadi diberi nama Maicih. Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Dari situ ia mulai bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk memproduksi keripiknya. Pada pertengahan 2010, ia hanya bermodal 15 juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan secara bekeliling. Ia kemudian memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.

Awal tahun 2011, bisnisnya diresmikan secara resmi bernama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan dan mulai dikenal masyarakat dengan merek dagang ‘Maicih’ pada Februari 2011 dan diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim telah menggunakan akun Twitter official dari perusahaan @infomaicih sebagai salah satu senjata utama bagi pemasaran mereka.

Kemudian PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat yang resmi didirikan pada tahun 2011 dengan Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Nah mungkin disinilah kami mengira bisnis Maicih terbelah menjadi dua. Kami tak tau pasti bagaiman atau apakah ini merupakan salah satu strategi menguasai pasar. Entahlah.

Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo ‘Maicih’ telah dipatenkan hak ciptanya secara legal, jadi bisa dibilang namanya milik si empunya Reza. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi adalah : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi yang resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral yang tercantum di twitter @infomaicih.

Adapun susunan manajerial PT. Maicih Inti Sinergi adalah: Presiden, Menteri Pangan, menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar